merupakan sedekah yang dilakukan dalam bentuk barang fisik dengan keadaan umum seperti
1. Barang yang di niatkan disedekahkan dalam bentuk aslinya kepada yang membutuhkan.
2. Barang fisik yang boleh di uangkan untuk menyesuaikan kebutuhan penerima manfaat sedekah
3. Barang fisik yang di sedekahkan untuk di gunakan operasional pendistribusian sedekah harian oleh Team Sedekah Pagi
4. Barang yang dipinjamkan untuk kegiatan operasional sedekah tanpa dipungut biaya sewa
5. Barang bisa dalam kondisi bekas/ second ataupun kondisi baru.
Sedekah Pagi Subuh Secara Diam-Diam atau Pilih Terang-Terangan?
Lebih Utama Mana.
Sedekah
adalah jenis ibadah dimana kita melepaskan / menginfakkan sebagian harta benda
kita kepada mereka yang berhak menerima / memerlukan, dengan niat kita semata
karena Allah SWT. Apabila dilihat secara pertimbangan matematika dunia, sedekah
ini terlihat seolah akan mengurangi harta yang kita miliki dalam penguasaan.
Namun sebenarnya kalau kita balik menggunakan perhitungan akhirat, sebagaimana
yang telah Rasulullah ajarkan, maka sedekah ini hanyalah memindahkan posisi
harta benda kita, menjadi bentuk lain. Dari versi dunia berpindah menjadi versi
akhirat.
Ada hal
yang unik lagi, malah sedekah ini bisa berbuah investasinya.
Bahkan
ada hadits bersedekah, yang menjelaskan, justru harta benda yang disdekahkan akan membuat nilainya menjadi bertambah atau
berlipat.
Allah
SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah [2]: 261:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ
كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ
حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
Maṡalullażīna
yunfiqụna amwālahum fī sabīlillāhi kamaṡali ḥabbatin ambatat sab’a sanābila fī
kulli sumbulatim mi`atu ḥabbah, wallāhu yuḍā’ifu limay yasyā`, wallāhu wāsi’un
‘alīm
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Kadang
pertanyaan yang sering muncul dalam benak kita berkaitan tentang sedekah adalah
mana yang lebih utama, sedekah pagi secara diam-diam atau sedekah subuh secara
terang-terangan ?
Padahal
pada prinsipnya, sedekah secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi
adalah sebuah perbuatan yang sama sama baiknya.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah [2]:
271:
إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا
وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن
سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
In
tubduṣ-ṣadaqāti fa ni’immā hiy, wa in tukhfụhā wa tu`tụhal-fuqarā`a fa huwa
khairul lakum, wa yukaffiru ‘angkum min sayyi`ātikum, wallāhu bimā ta’malụna
khabīr
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali.
Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu
sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dilihat
dari penjelasan ayat ayat diatas, bisalah
kita pahami bahwasanya dari kedua cara kita dalam bersedekah adalah tetap sama sama
baiknya. Dari pembahasan Imam
al-Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin menjelaskan bahwa hal yang
terpenting dalam bersedekah ialah titik awal keikhlasan dalam diri kita, jangan
sampai ada rasa riya yang di dalam hati kita saat tangan kita mengulurkan
bantuan untuk orang lain.
Lebih
lanjut, imam al-Ghazali juga menyampaikan beberapa keutamaan daripada kedua cara
diatas, dimana dua-duanya sama-sama memiliki keutamaan tersendiri, yakni:
Bersedekah
Pagi Subuh Secara Diam-Diam (Sirr)
Dengan melakukan
sedekah secara sembunyi-sembunyi, setidaknya akan terdapat lima keutamaan yang
bisa kita dapatkan, yaitu:
1.
Keutamaan bisa menjaga hati dan lisan kita serta mencegah
munculnya iri dengki (hasad) dari orang lain. Ketika kita melakukan bersedekah
secara sembunyi-sembunyi, maka potensi hasutan orang lain tersebut akan bisa berubah
diminimalisir.
2.
Melindungi kehormatan penerima sedekah. Perasaan penerima
sedekah akan lebih terjaga. Sebab kita tahu, sebagian orang tentu enggan untuk meminta-minta
padahal dirinya dalam kondisi sangat memerlukan, ini dikarenakan oleh dirinya
menjaga kehormatan dirinya
3. Melindungi
dari potensi pujian manusia. Sedekah yang dilakukan tidak murni karena Allah
akan membuat kita bisa terjerumus kepada kesyikiran, karena berarti bisa
terjadi beramal demi selain Allah. Dengan bersedekah secara sembunyi-sembunyi,
kita menutup dengan baik kemungkinan potensi kita ingin dipuji oleh orang lain
dalam bersedekah.
4.
Sedekah secara rahasia akan menimalisir kemungkinan sang
penerima dari merasa terhina dalam kekurangannya, dan meminimalisir kemungkinan
si pemberi dari rasa sombong serta hasrat ingin terlihat lebih baik di hadapan
orang lain.
5.
Perbuatan menjaga kerahasiaan amal adalah salah satu bentuk
daripada adab islam, sebab dengan itu, kita akan terhindar dari sifat sombong
ataupun riya.
6.
Bersedekah
Pagi Subuh Secara Terang-Terangan (‘alaniyyah)
Sebaliknya
terdapat empat keutamaan bagi orang yang
memperlihatkan sedekahnya, yaitu:
1.
Mewujudkan tampaknya Syiar Islam. Dengan memperlihatkan sedekah,
malah akan membuat orang lain mengetahui betapa mulianya Islam sebagai agama
yang mengajarkan untuk saling membantu antar sesama dan saling memberi.
2.
Dengan kita bersedekah secara terang-terangan, akan membuktikan
bahwa kita sudah sampai pada kondisi tidak peduli dengan apapun, tanpa takut
apapun kata orang lain. Sudah bisa meletakkan posisi harta benda keluar lepas
dari tangan kita., Karena beramal
dilakukan semata karena Allah SWT.
3. Perbuatan
sedekah secara terang-terangan adalah bagian mengikuti daripada
kesunnahan tahaddus bin ni’mah (menceritakan nikmat Allah) dan
menampakkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Dan efek rasa syukur ini malah
akan lebih dahsyat ke kehidupan kita.
4.
Bagi seorang kekasih Allah SWT, sudah tidaklah menjadi persoalan
bagi mereka apakah orang lain akan melihat amal mereka atau tidak. Amal yang
mereka lakukan semata adalah karena keikhlasan beribadah pada Allah SWT.
Dari semua
penjelasan Imam al-Ghazali di atas dapat kita simpulkan bahwa keikhlasan dalam
bersedekah bisa ditempuh dengan berbagai cara bersedekah, baik secara sembunyi
ataupun terang-terangan.
Tinggal tergantung kita melihat kondisi
masing-masing. Apakah akan melakukan sedekah pagi secara terang-terangan atau
sedekah subuh secara termbunyi.
Dan ada sebagian juga yang melakukan kombinasi
sedekah secara terang-terangan di lain hari, namun juga melakukan sedekah
secara rahasia di waktu yang lain lagi.
Semua adalah perbuatan yang sangat baik.